(Sumber gambar Google)
Mata Tangsel - Headline News, Tangerang Selatan
Belum lepas permasalahan dari dampak kenaikan BBM jenis premium ini 3 bulan yang lalu, kini pemerintah menaikan lagi BBM jenis premium tersebut menjadi Rp.6.900 yang tadinya Rp.6.700. Kenaikan Rp.200,- tersebut memang dirasa tidak berat buat para pengguna Sepeda motor tapi efek yang ditimbulkan dari kenaikan BBM yang lalu saja belum bisa dikendalikan seperti naiknya Komoditi bahan pokok seperti beras dan sayur mayur yang membuat menjerit para ibu-ibu rumah tangga, kini harus menghadapi kenaikan BBM yang efektif dimulai per 1 Maret 2015. Sepertinya pemerintah kali ini dalam menentukan harga BBM mengikuti pasar Minyak dunia. Jika minyak dunia naik maka pemerintah akan menaikan BBM dan jika minyak dunia turun, maka pemerintah pun akan menurunkan harga BBM Non subsidi ini.
Permasalahannya bukan pada naik atau tidaknya BBM, tapi lebih kepada bagaimana kontrol pemerintah pusat dalam menangani dampak kenaikan BBM tersebut. Karena seperti yang sudah-sudah jika BBM jenis premium ini dinaikan otomatis semua komoditi barang akan naik dan susah untuk turun. Disini pemerintah pusat harus bisa mengendalikan harga-harga yang sudah terlanjur naik akibat imbas naiknya harga BBM jenis premium. Diharapkan pemerintah Pusat dapat juga menurunkan harga - harga terutama kebutuhan pokok seperti beras dan sayur mayur dipasaran agar masyarakat dapat merasakan juga dampak dari penurunan BBM ini.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon untuk mengirimkan komentar yang bijak . Segala komentar yang dapat menyinggung SARA, berkaitan dengan pornografi, iklan ataupun kalimat provokatif akan dihapus. Terima kasih hormat kami Admin