Resiko "meledak" Penjual Balon

Mata Tangsel - Pamulang, Tangerang Selatan

Indahnya balon yang berwarna warni apalagi dapat terbang dapat memikat mata anak-anak untuk memilikinya. Itu sebabnya penjual balon gas keliling masih bisa dijumpai diberbagai tempat seperti perumahan dan sekolah. Namun tak banyak yang tau ada bahaya dan resiko tinggi yang mengiringi sang penjual balon gas. Betapa tidak tabung gas yang di bawa si penjaja balon dapat meledak sewaktu-waktu bila tak terjamin keamanannya. Bahaya ini umumnya cukup di sadari para pedagang balon gas.

Mereka menyadari semua itu bagian dari resiko usaha, terpenting ketelitian dan perilaku tidak ceroboh tiap kali akan memulai rutinitas menjadi syarat utama untuk dapat tetap menanggung Rupiah. Dengan Tabung besi  berisi campuran soda api, kertas aluminium foil dan air bertekanan tinggi, para pedagang balon gas seakan membawa bom yang sewaktu-waktu akan meledak bila tidak ditangani dengan benar. Terlebih dalam mencampur semua bahan baku itu dilakukan dengan berdasarkan perasaan tanpa ukuran baku. Mereka hanya mendasari pada kondisi bila asap ekstrak soda api dan aluminium foil yang terlarut dalam air mulai terlihat dari tabung. Itulah tanda produksi gas untuk balon bisa dilakukan

Untuk menjaga agar suhu tabung tidak terlalu panas dan berpotensi meledak, para pedagang hanya menyiram air tawar ke tabung. Meski memiliki resiko sangat tinggi namun mereka enggan beralih profesi. Pasalnya dengan harga jual per balon antara 3 ribu hingga 5 ribu rupiah serta keuntungan besar yang bisa diraup. Semua gambaran tentang bahaya menjadi pedagagng balon gas pun perlahan menguap

Tuesday, March 03, 2015